Total Tayangan Halaman

Senin, 18 Maret 2013

ACCEL WORLD


sekarang saya akan membahas tentang anime yang recommended buat ditonton oleh penggemar anime, dan anime itu adalah “Accel World”. Cerita ini bermula pada tahun 2043, dimana teknologi sudah sangat berkembang cepat. Sampai-sampai didalam sekolah papan tulis itu tidak ada gunanya, guru tersebut hanya tinggal menerangkan saja dan murid-murid tinggal mencarinya materinya dimeja masing-masing. Bedanya tidak ada komputer yang digunakan dalam cerita ini melainkan hanya menggunakan device yang bernama ”Neuro Linker” , device ini memungkinkan penggunanya untuk bertukar informasi tanpa harus menggunakan gadget, alat ini hanya dipasang dileher yang nantinya bisa menyambungakan dengan otak kita, dan kita bisa menggunakannya untuk mengirim email dan dsb.
Accel World bercerita tentang seorang anak SMP bernama Arita Haruyuki, dia adalah seorang anak yang selalu di bully oleh teman-teman satu sekolahnya, didunia nyata dia dianggap orang yang lemah dan tidak bisa apa-apa, tapi jgn dianggap remeh didunia game dia selalu jadi yang nomer 1 tidak terkalahkan. Dalam Anime ini ada dua dunia yaitu dunia nyata dan dunia game, Haru jika merasa badmood dia akan langsung mengakses dunia game tersebut dimana dia tidak akan bisa diremehkan oleh siapapun.
 
Arita Haruyuki
Dari tampangnya meman tidak meyakinkan, tetapi seperti orang jaman dulu bilang “Don’t Judge The Book by its cover ^_^.
Kehidupan Haru berubah seketika saat dia bertemu dengan biduan sekolahnya yang bernama Kuroyuki a.k.a Black Lotus, dia adalah wanita cantik yang dipanggil “Hime disekolahnya.
Kuroyuki Hime
Kawaiii ^_^
Dalam Anime ini, dia memberikan aplikasi “Brain Burst”, program ini memungkinkan penggunanya yaitu “Burst Linker memasuki dunia percepatan atau bisa disebut Accel World. Di Anime ini banyak Burst Linker yang “bergentayangan”. Kehebatan Burst Link adalah pengguna bisa melakukan percepatan gerakan lebih cepat dari orang yang tidak menggunakan Burst Link. Seorag Burst Linker untuk menggunakan Burst link membutuhkan poin jika poin tersebut habis maka secara otomatis program tersebut akan dihapus dan pengguna itu tidak akan bisa memasuki Accel World lagi.
Oleh karena itu banyak Burst Link yang bertarung untuk mendapatkan poin yang digunakan untuk dapat memasuki Accel World. Haruyuki disini memiliki Avatar yang bernama Silver Crow , Avatar ini jika dilihat sekilas seperti avatar lemah dan tidak bisa apa-apa, layaknya usernya Haruyuki, tetapi sekali lagi “Don’t Judge The Book by its cover, Silver Crow memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh banyak Avatar lainnya.
 
Silver Crow
Avatar Dari Haruyuki Arita
Para Burst Linker bersaing untuk mencapai level tertinggi dalam game tersebut yaitu Level 10, jika seorang Burst Linker bisa mencapai level 10 dia bisa bertemu dengan pembuat game Brain Burst. tetapi untuk mencapai level 10 dia harus melawan para boss Level 9. Perjalanan Haruyuki masih sangat panjang dan terjal untuk mencapai Level 10

Berbagai macam seni budaya Indonesia yang pantas kita lestarikan



Kita tau berMacam-macam budaya Indonesia sudah terkenal unik di seluruh  dunia. Selain itu, Indonesia juga mendapat julukan Zamrud Khatulistiwa.  Budayanya pun sudah mendunia, ditambah dengan semakin bertambahnya  provinsi di Indonesia yang sampai saat ini sudah berjumlah 33 provinsi.  Ini tentu saja membuat semakin beragamnya budaya kita.

berbagai macam seni budaya indonesia


Dewasa ini memang dibutuhkan kerja keras agar macam-macam budaya  Indonesia bisa tetap lestari. Luasnya wilayah Indonesia dari Sabang  sampai Merauke membuat kita kaya akan budaya.

Uniknya,  budaya Indonesia bisa kita lihat saat berkunjung ke Taman Mini  Indonesia Indah (TMII). Di sana terdapat macam-macam budaya  Indonesia, mulai dari rumah adat, pakaian adat, dll. Tapi,  tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita pun mengunjungi daerah di  Indonesia untuk melihat secara langsung macam-macam budaya Indonesia.

Untuk lebih mengenal macam-macam budaya Indonesia, marilah kita  berkunjung ke tiap pulau di Indonesia. Budaya Indonesia sebetulnya tidak  kalah dengan budaya dari luar, tetapi sangat disayangkan sebagian  penduduk Indonesia lebih merasa bangga dengan budaya luar.

Sebelum  mengetahui macam-macam budaya Indonesia, ada baiknya kita ketahui apa  itu budaya dan kebudayaan. Dalam bahasa sehari-hari, kebudayaan artinya  terbatas pada hal-hal yang indah seperti candi, tari-tarian, seni rupa,  seni suara, kesusastraan, dan filsafat.

Definisi  ilmu antropologi jauh lebih luas sifat dan ruang lingkupnya. Menurut  ilmu antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan  dan hasil karya manusia dalam rangka kehudupan masyarkat yang dijadikan  milik diri manusia dengan belajar. Sementara itu, budaya itu  sendiri artinya ide dari budi dan daya seseorang untuk melakukan  sesuatu.

BerMacam-macam Budaya  Indonesia

Indonesia adalah negara  yang sangat kaya kebudayaan. Setiap pulau yang terdiri atas beberapa  provinsi mempunyai kebudayaan yang berbeda. Tiap suku bangsa memiliki  bahasa, rumah adat, tarian, lagu daerah, pakaian adat, upacara adat,  makanan tradisional, dll. Seperti yang tertulis di bawah ini, kita akan  coba bahas macam-macam budaya Indonesia.

1.  Macam-macam Budaya di Pulau Sumatera

Pulau  yang mendapat julukan Suwarnadwipa (pulau emas) atau Suwarnabhumi  (tanah emas), keunikan macam-macam budayanya bisa kita lihat di bawah  ini.

a. Rumah Adat

  • Aceh:  Rumoh Aceh

  • Sumatera Utara: Jabo  Balon

  • Sumatera Barat: Rumah  Gadang

  • Sumatera Selatan: Rumah  Limas

  • Riau: Rumah Adat Melayu  Selaso Jatuh Kembar, Lontiok

  • Jambi: Rumah Panggung

  • Lampung:  Nuwo Sesaat

  • Bengkulu: Bubungan Limas

b.  Tarian

  • Aceh: Tari Bines, Didong,  Tari Guel, Tari Mesekat, Tari Ratéb Meuseukat, Tari Saman, Tari  Seudati, Tari Laweut, Tari Likok Pulo, Tari Pho, Tari Rapa'i Geleng,  Tari Ula-ula Lembing, dan Tari Pukat.

  • Sumatera  Utara: Tortor, Tari Sapu Tangan, Tari Adok, Tari Anak, Tari Pahlawan,  Tari Lagu Duo, Tari Perak, dan Famaena.

  • Sumatera  Barat: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Pasambahan, dan Tari  Lilin.

  • Riau: Zapin, Rentak  Bulian dan Serampang Dua Belas.

  • Kepulauan Riau: Madah  Gurindam'

  • Jambi: Sekapur Sirih,  Selampit Delapan, dan Rangguk.

  • Bengkulu:  Tari Andun, Bidadei Teminang, dan Tari Kejei.

  • Sumatera  Selatan: Gending Sriwijaya, Bekhusek, Tanggai

  • Kepulauan  Bangka Belitung: Tari Campak.

  • Lampung:  Bandana, Sembah, Tayuhan, Sigegh, dan Labu Kayu.

c.  Lagu

  • Aceh: Bungong  Jeumpa dan Lembah Alas.

  • Sumatera  Utara: Piso Surit, Anju Ahu,  Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge,  Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua,  Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, dan Tapian Nauli.

  • Riau: Soleram, Kebangkitan Melayu, Tanjung Katung, Bungo  Cempako, Lancang kuning, Ayam Putih Pungguk, Makan Sirih, Uyang Bagan  Tak Ondak Belaya, Mak Long, Tuanku Tambusai, Pak Ngah Balek, Puteri  Tujuh, Dedap Durhaka, dan Kutang Barendo.

  • Sumatera  Barat: Ayam Den Lapeh, Barek  Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka  Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo,  Indang Sungai Garinggiang, dan Rang  Talu.

  • Sumatera Selatan: Cuk  Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, dan Tari Tanggai.

  • Jambi: Batanghari, Soleram, Injit-Injit Semut, Pinang Muda, dan Selendang Mayang.

  • Bengkulu: Lalan Belak.

  • Lampung: Lipang Lepangdang.

2.  Macam-macam Budaya di Pulau Jawa dan Bali

Pulau  Jawa mendapat julukan Jawadwipa (pulau padi). Terdapat beberapa  provinsi di pulau tersebut dan banyak keanegaraman budayanya. Macam-macam  budaya Indonesia di Pulau Jawa dan Bali adalah sebagai berikut.

a.  Berbagai Rumah Adat

  • Jawa Tengah: Joglo

  • Jawa  Timur: Joglo

  • DI Yogyakarta: Joglo

  • Jawa  Barat: Kasepuhan

  • Bali: Natar

b.  Tari-Tarian

  • DKI Jakarta: Topeng dan  Yapong.

  • Jawa Barat: Bangbarongan,  Bengberokan, Jaipongan, Tari Cikeruhan, Tari Topeng Cirebon, Tari  Topeng Priangan, Kuda lumping, dan Reog (Sunda).

  • Jawa  Tengah: Ebeg, Topeng Ireng, Kuda lumping, Tari Topeng Sinok, Tari  Topeng Brebes, dan Reog (Banjarharjo).

  • Jawa  Timur: Tari Remo, Kuda lumping, Reog (Ponorogo)

  • Yogyakarta:  Tari Golek Menak dan Kuda lumping.

  • Bali:  Joged Bumbung, Gambuh, Kecak, Legong, Sanghyang, Tari Bali, Tari  Jangger, Tari Pendet, dan Tari Rejang.

c.  Berbagai macam Lagu

  • Jakarta: Kicir-kicir,  Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, dan Terang Bulan.

  • Jawa Barat: Bubuy  Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk Dadali,  Panon Hideung, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, dan Tokecang.

  • Banten:  Dayung Sampan.

  • Jawa  Timur: Keraban Sape dan Tanduk Majeng.

  • Jawa  Tengah: Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir,  Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang, Stasiun Balapan.

  • Yogyakarta:  Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah.

  • Bali: Mejangeran dan Ratu  Anom.

3. BerMacam-macam Budaya di Pulau Kalimantan dan Nusa Tenggara

Pulau  ini mendapat julukan Warunadwipa yang artinya 'Pulau Dewa Laut'.  Beberapa istilah yang dulu digunakan untuk Pulau Kalimantan. Tidak  kalah dengan dua pulau yang telah kita bicarakan di atas, Kalimantan  memiliki ciri khas budaya sendiri.

a.  Berbagai macam Rumah Adat

  • Kalimantan Barat: Rumah  Panjang

  • Kalimantan Timur: Rumah  Lamin

  • Kalimantan Tengah: Rumah  Bentang

  • Kalimantan Selatan: Rumah  Banjar

  • Nusa Tenggara Barat:  Dalam Loka Samawa

  • Nusa Tenggara Timur: Sao  Ata Nusa Lakitana

b. Tari-Tarian

  • Nusa  Tenggara Timur: Caci, Caci Melo, Likurai, Bidu, Tebe, Bonet, Pado'a,  dan Rokatenda.

  • Kalimantan: Tari Banjar,  Tari Kanjar, Manasai, Tari Pedang, Tari Giring-Giring, Tari Pala, Tari  Pinggan, dan Tari Hudog.

  • Nusa Tenggara Barat:  Oncer Batu Gandrung.

  • Nusa Tenggara Timur: Oha  dan Lego-lego.

c. Berbagai mancam Lagu

  • Kalimantan  Barat: Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak  Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, dan Alon-Alon.

  • Kalimantan  Timur: Indung-Indung.

  • Kalimantan Tengah: Kalayar  dan Pulau Lempang.

  • Kalimantan  Selatan: Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, dan Saputangan Bapuncu Ampat.

  • Nusa  Tenggara Barat: Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura  Rame, Tebe Onana, dan Tutu Koda.

  • Nusa  Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe  Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le  Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobamora, dan Potong Bebek Angsa.

4.  berMacam-macam Budaya di Pulau Sulawesi dan  Maluku

Sulawesi konon berasal  dari kata sula yang berarti 'pulau dan besi', sedangkan orang  Arab menyebut Sulawesi dengan nama Sholibis. Maluku  memiliki nama asli “Jazirah al-Mulk” yang artinya 'kumpulan/semenanjung  kerajaan yang terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil'. Maluku dikenal  dengan kawasan Seribu Pulau serta memiliki keanekaragaman sosial budaya  dan kekayaan alam yang berlimpah.

Orang Belanda  menyebutnya sebagai ‘the three golden from the east’ (tiga emas dari  timur) yakni Ternate, Banda, dan Ambon. Sebelum kedatangan Belanda,  penulis dan tabib Portugis, Tome Pirez menulis buku ‘Summa Oriental’  yang telah melukiskan tentang Ternate, Ambon, dan Banda sebagai ‘the  spices island’.

Berikut budaya-budaya di  Sulawesi dan Maluku.

a. Berbagai macam Rumah Adat

  • Sulawesi  Utara: Baolaang Mongandow.

  • Sulawesi Tenggara:  Laikos.

  • Sulawesi Tengah: Sauraja.

  • Sulawesi  Selatan: Tongkonan (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), dan Balla  Lompoa (Makassar Gowa).

  • Maluku: Baileo.

b.  tari-Tarian

  • Sulawesi Utara: Maengket  dan Polopalo.

  • Sulawesi Tengah: Dero.

  • Sulawesi  Selatan: Pajoge, Tari Pakarena, Tarian Anging Mamiri, dan Tari  Padduppa.

  • Sulawesi Tenggara: Tari  Malulo.

  • Gorontalo: Tari Saronde,  Tari Elengge, Tari Dana-Dana, Tari Polopalo, dan Tari Pore-Pore.

  • Maluku  dan Maluku Utara: Cakalele, Orlapei, dan Katreji.

c.  Lagu

  • Sulawesi Tengah: Tondok  Kadadingku, Tope Tugu

  • Sulawesi Barat: Bulu  Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk

  • Sulawesi  Selatan: Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong.

  • Sulawesi  Utara: Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, dan Sitara  Tillo.

  • Sulawesi Tenggara: Peia  Tawa-Tawa

  • Gorontalo: Hulondalo  li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , dan Wanu Mamo Leleyangi

  • Maluku: Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung  Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O  Ulate, Sarinande, dan Tanase

5.  Macam-macam Budaya di Papua

Meski  dari segi kebudayaan Papua memang sedikit berbeda dengan pulau lainnya,  tetapi eksistensi kebudayaannya cukup menarik dan unik.

a.  Rumah Adat

  • Honai, Rumah Kariwari

b.  Tarian

  • Perang, Musyoh, dan Yosim  Pancar

c. Lagu

  • Apuse dan Yamko Rambe Yamko

Budaya daerah ini merupakan ciri khas setiap daerah yang  seharusnya menjadi tangggung jawab kita bersama untuk bisa  melestarikannya karena macam-macam budaya Indonesia ini bisa saja punah.  Bahkan, budaya ini mungkin saja diakui oleh negara lain sebagai  budayanya. Mulai dari sekarang marilah kita lestarikan macam-macam budaya indonesia demi kelestarian budaya di masa yang akan datang.

Sabtu, 16 Maret 2013


Nurarihyon no mago (Review)



Main Karakter Nura Rikou
 Rikou di siang Hari

Ini adalah Nura Rikou. Nura Rikou murid SMP. Dia tinggal disebuat Mansion atau Rumah gede yang isinya adalah Yokai dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Hantu/Setan/Demit(kayaknya yang terakhir bukan bahasa indonesia ya sudah laahh :P). Rikou ini ngga punya bapak tapi masih punya kakek yang menjadi Supreme Commander atau Komandan Tertinggi para Yokai di daerah Kanto. Julukan untuk kakek Rikou adalah Nurarihyon. Kakek Rikou ini juga Yokai sedangkan Nenek Rikou adalah manusia. Bapak Rikou anaknya kakek Rikou adalah setengah Yokai dan Setengah Manusia. Sedangkan Rikou juga seperti bapaknya. Dia memiliki darah Yokai dan Manusia mengalir dalam tubuhnya. Cieh..Ciehhh.... Setelah Rikou mengetahui bahwa Rikou memiliki kekuatan Yokai dalam tubuhnya, Setiap malam Rikou hensin jadi Yokai seperti gambar dibawah ini. 

Rikou di malam hari


Dengan penampilannya yang seperti ini Rikou memimpin Hyakki yakou (Parade para Yokai) dan mendeklarasikan menjadi pemimpin Nura Clan ke-3 setelah ayahnya.

Pemimpin Nura Clan

Ini adalah kakek Rikou. Dia ini Yokai Nurarihyon. Pemimpin yang disebut sebagai komandan tertinggi dan sebagai pemimpin para Yokai. Dia adalah pemimpin Nura Clan Generasi Pertama.


Ini adalah Nura Rihan anaknya Nuraruhyon dan bapakknya Rikou. Dia meneruskan jejak Ayahnya sebagai komandan tertinggi para Yokai. Ayah Rikou menjadi pemimpin Nura Clan generasi ke-2. 

Kalau ini Rikou. Dia memutuskan untuk menjadi Nura Clan generasi ke-3 karena dia ingin melindungi manusia dan Yokai.

Karena Rikou siang menjadi manusia dan sekolah, Rikou punya teman-teman sekolah dan masuk dalam club penelitian Yokai. Gambar diatas sebelah kiri Rikou form malam, adalah teman-teman kepercayaan Rikou dan mereka selalu bersama Rikou sejak kecil. Sedangkan sebelah kanan Rikou form siang, adalah teman-teman Rikou di club penelitian Yokai. Yang salah satunya adalah Onmiyoji (Pembasmi Yokai)
Cerita Manga ini seperti Yakuza yang isinya adalah para Yokai yang berkuasa diberbagai daerah di Jepang. Dengan mengambil cerita rakyat tentang hantu. Manga dan Anime ini semakin menarik. Walaupun masyarakat Jepang sendiri masih ada yang percaya hantu dan ada yang sudah tidak percaya lagi

Kamis, 14 Maret 2013

Kuroko No Basuke -Anime Review-


Manga basket populer karya Fujimaki Tadatoshi, Kuroko No Basuke,. Manga yang terbit sejak desember 2008 di Weekly Shonen Jump Magazine ini sudah mencapai tankoubon ke-16 dan masih terus berlanjut. Animenya sendiri digarap oleh Production I.G yang juga menggarap Patlabor, Ghost in The Shell series, The End of Evangelion, dan masih banyak lagi. Peran sebagai sutradara dipercayakan kepada Shunsuke Tada (Prince of Tennis) dan sebagai character designer yang berperan adalah Yoko Kikuchi.

Ada yang unik dari nama-nama member Kiseki no Sedai. Kalo kalian pernah belajar bahasa Jepang pasti tahu apa keunikan nama mereka. Ya, tiap orang dari mereka merepresentasikan warna.
Ryouta Kise à kuning
Shintarou Midorima à hijau
Daiki Aomine à biru
Satsuki Momoi à pink
Atsushi Murasakibara à ungu
Seijuro Akashi à merah
Tetsuya Kuroko à hitam

Rambut mereka diberi warna sesuai warna yang direpresentasi, kecuali Kuroko sendiri berwarna biri. Jadi bakal gampang ngenali anak-anak Kiseki no Sedai ini.



Klub basket SMP Teikou terkenal dengan “Kiseki no Sedai”, lima murid hebat yang sanggup membawa SMP Teikou menjuarai semua turnamen tingkat SMP. Tahun ini, kelimanya lulus dan masuk ke SMU yang berbeda-beda. Namun ada rumor yang menyebutkan bahwa selain kelima murid tersebut, ada satu lagi anggota klub basket Teikou yang tidak diketahui namanya dan dijuluki sebagai “Bayangan Pemain Ke Enam”. Dialah Tetsuya Kuroko. Di SMU barunya, SMU Seirin, Kuroko bergabung di klub basket dan bertemu dengan sang pelatih Aida Riko, dan Taiga Kagami yang lama tinggal di Amerika dan jago bermain basket.
 





Meskipun tidak bisa mendribble bola dan mencetak skor, kemampuan Kuroko dalam “menjadi tidak terlihat” adalah alasan mengapa dia dijuluki Phantom of Sixth Member di Teikou. Kepada Kagami, Kuroko berjanji akan membantunya mematahkan julukan Generation of Miracles menjadi pemain basket nomer satu di Jepang. Itu berarti, mereka harus berusaha kerasa mengalahkan kelima anggota Generation of Miracles yang kini bersekolah di SMU yang berbeda.



Mampukah Kuroko mengalahkan mantan teman satu timnya dan bersama Kagami membawa Seirin menjadi klub basket nomer satu tingkat SMU?
Anime Kuroko No Basuke tayang di Animax, BS11 Digital, Mainichi Broadcasting System, dan Tokyo MX TV sejak 7 april 2012. Seiyuu yang terlibat diantaranya Kensho Ono sebagai Tetsuya Kuroko, Yuuki Ono sebagai Taiga Kagami, dan Chiwa Saito sebagai Aida Riko. Opening theme songnya dibawakan oleh duo J-rock Granrodeo dengan lagu mereka “Can Do”, sedangkan Hyadain membawakan musik upbeatnya “Start is Right Away” sebagai ending theme song kurobas.
1337328273629134705

Selasa, 05 Maret 2013


NURARIHIYON NO MAGO SENNEN
 


 









Nura: Rise of Clan Yōkai, yang dikenal di Jepang sebagai Nurarihyon no Mago (? ぬら り ひょん の 孫, "Cucu Nurarihyon s") adalah sebuah serial manga yang ditulis dan diilustrasikan oleh Hiroshi Shiibashi. Seri ini pertama kali diterbitkan pada Shueisha sebagai oneshot pada tahun 2007.
Alur

Daftar Nura: Rise of karakter Clan YōkaiRikuo Nura merupakan manusia yang memiliki darah sebagian manusia dan seperempat yōkai . Dia memiliki bentuk manusia di sianghari tapi berubah menjadi bentuk yōkai di malam hari. Dia tinggal di sebuah rumah yang penuh yōkai bersama dengan kakek yōkai nya. Mencoba untuk melarikan diri dari nasibnya, ia melakukan perbuatan baik untuk menghindari menjadi yōkai, meskipun keinginan kakeknya yang menginginkan Rikuo menggantikannya sebagai Kepala Ketiga Clan Nura. Rikuo berbeda karena dia membantu manusia. Dia akhirnya datang untuk berdamai dengan darah yōkai dan memutuskan untuk mengambil posisi Kepala Ketiga Clan Nura. Beberapa clan dari nura bertujuan untuk menghentikannya atau merebut posisinya, dan ia harus mengumpulkan teman-teman dan sekutu, sebuah Hyakki Yako baru di bawah bendera nya "Takut".

Dia adalah seorang anak yang berumur 12 tahun, dan salah satu kandidat terkuat menjadi seorang sandaime/ketua dari klan nura generasi ke 3, setelah ayahnya wafat karena di bunuh oleh seorang wanita yang dahulu adalah istri pertama dari Nura Rihan(ayah dari nura rikuo). Yang ternyata adalah Haguromo gitsune



Tono Arc
    
Ketika Haguromo Gitsune resurfaces di Kyoto, Rikuo bertekad untuk melawan dan membalas dendam atas kematian ayahnya - serta menyelamatkan Yura, yang telah pergi untuk membantu seluruh keluarga Keikain dalam melindungi Kyoto. Namun, karena ia masih belum berpengalaman dan lemah, kakeknya meminta kepala yōkai Desa Tono untuk mengambil dalam dan kereta Rikuo. Setelah bertemu dengan salah satu Yōkai Kyoto, Rikuo datang untuk menyadari apa jenis kekuasaan Nurarihyon yōkai memiliki dan, setelah tumbuh lebih kuat begabung bersama dengan Yōkai Tono beberapa hari setelah latihan Rikuo kembali ke rumah dan mengumpulkan clan Nura unuk mempersiapkan diri menyerang kota Kyoto. 



Kyoto Arc
    
Rikuo, bersama dengan sebagian besar Klan yōkai Nura dan beberapa dari Tono, menyerang Kyoto. Hampir semua hambatan Onmyoji sekitar kota telah dihancurkan oleh Kyoto Yōkai, dan Gedung Keikain sendiri berjuang untuk melawan pasukan Hagoromo Gitsune itu. Mereka akhirnya bergabung dengan Rikuo yang Hyakki Yako untuk menggantikan hambatan jatuh dan berhenti Hagoromo Gitsune dari melahirkan kejahatan baru. 



Seratus Tales Arc Clan
    
Setelah pertempuran dengan pasukan Hagoromo Gitsune dan Abe no Seimei dibangkitkan atau juga dikenal sebagai Nue, Rikuo dan Klan Nura ditantang oleh sisa-sisa dari Klan Tales Seratus dan para eksekutifnya. Klan pernah dipimpin oleh seorang manusia yang bernama Sanmoto Gorozaemon yang tumbuh dalam kekuasaan dengan menyebarkan cerita tentang yōkai dan pada gilirannya menciptakan mereka. Kelompok ini dihancurkan oleh Rihan dan Clan Nura 350 tahun yang lalu. Sekarang, klan yang melanggar batas wilayah Clan Nura dan bekerja untuk menghidupkan kembali tubuh utama Sanmoto, yang berada di neraka. 



Gokadoin Arc House
    
Setelah pertempuran dengan Sanmoto Gorozaemon dan Seratus  Clan Tales, terungkap bahwa sekte Onmyoji dikenal sebagai Gedung Gokadoin terdiri dari keturunan Abe no Seimei itu yang digunakan penelitian Seimei yang dilarang pada keabadian untuk memperpanjang hidup mereka. Ketika rumah Gokadoin mulai memobilisasi untuk "membersihkan" tanah yōkai dan manusia, Rikuo mulai membangun aliansi antara klan yokai berbagai seluruh Jepang.
    
Sakazuki (杯?) Adalah istilah yang digunakan untuk janji kesetiaan dibuat melalui pertukaran anggur atau sake. Janji ini diambil dengan sangat serius, dan ini mirip dengan janji darah, menghubungkan yōkai sesama keluarga yang berbeda. Sebuah divisi porsi 50-50 memberikan pijakan yang sama bagi kedua belah pihak, dan dianggap sebagai Sakazuki saudara disumpah. Sebuah divisi porsi 70-30 adalah janji kesetiaan antara atasan dan bawahannya, dan membutuhkan sejumlah besar kepercayaan pada bagian dari kedua belah pihak. [3]

    
Ikigimo (生き肝?) Adalah istilah untuk ketika hati seseorang dibawa keluar sementara mereka masih hidup. Banyak yōkai dalam waktu Nurarihyon yang percaya bahwa dengan menelan kekuatan hidup (yaitu hati) dari bayi, imam / pendeta dan orang-orang mulia, kekuatan mereka akan meningkat.

    
Osore (畏?) Adalah istilah yang menunjukkan keterampilan yang unik dan sifat yōkai masing-masing. Ini mengacu pada "Takut" yang tidak diketahui, reaksi emosional diproduksi ketika yōkai mewakili diri mereka sebagai "monster". Hal ini terutama penting bagi para pemimpin yang ingin menggambar bersama geng yōkai. Ada berbagai jenis "Fear" tergantung pada jenis yōkai, seperti air atau es. Ini juga memainkan peran penting dalam pertempuran antara yōkai, di mana mereka harus "menakut-nakuti satu sama lain".

    
Hatsu (鬼 发?) Adalah tahap pertama mengaktifkan "Takut", dan hanya upaya untuk menakut-nakuti lawan dengan mengerahkan aura menakutkan. Mereka yang terkena dampak "Manifestasi" akan mengalami rasa yang luar biasa dari intimidasi, dan tergantung pada keterampilan lawan mereka, mungkin berhalusinasi. Aura ini menghasilkan dinding teraba tekanan di atmosfer, dan memotong melalui ketegangan ini untuk mencapai musuh merupakan bagian penting dari pertempuran yōkai.

    
Hyoui (鬼 凭?) Merupakan tahap kedua mengaktifkan "Fear" yang digunakan dalam pertempuran yōkai. Ini adalah proses dimana yōkai yang terwujud "Fear" mereka ke dalam serangan yang dapat membahayakan musuh mereka dengan memutuskan "Manifestasi" mereka. Yōkai dapat menghasilkan berbagai serangan dan teknik berdasarkan jenis mereka "Takut".

    
Matoi (鬼 缠?) Adalah teknik khusus yang memungkinkan pemimpin Yako Hyakki untuk memperkuat "Fear" mereka. Teknik ini diciptakan oleh Kepala Kedua Klan Nura, Nura Rihan, dan hanya akan bekerja untuk seorang pemimpin yang adalah manusia bagian. Penjelasan untuk kebutuhan ini adalah bahwa pemimpin harus memiliki "hati manusia" untuk dapat berempati atau "memahami" bawahannya, untuk memanggil Matoi. Teknik ini bekerja dengan "layering" atau "meliputi" pemimpin dalam ketakutan bawahannya, yang menambah dan memperkuat kekuasaannya sendiri. Pemimpin harfiah "memakai" bawahannya, yang juga memberinya akses ke kemampuan yang unik bawahannya (ketika Rikuo digunakan Matoi dengan Tsurara, serangannya memperoleh kemampuan untuk membekukan target nya). Ketika Matoi dipanggil dengan bawahan untuk pertama kalinya, tato-seperti menandai muncul di tubuh pemimpin, melambangkan pakta yang telah mereka buat.